Amerika Selatan merupakan sebuah lokasi yang terdiri dari 12 negara, dari Venezuela yang membentang di anggota selatan hingga Chili di anggota utara. Dengan negara sebanyak ini, Amerika Selatan pasti saja punya kuliner yang kaya dan beragam. Selain itu, kuliner Amerika Selatan terhitung banyak dipengaruhi oleh bangsa lain, layaknya Eropa dan Afrika.
Ciri khas makanan Amerika Selatan yang paling menonjol adalah hidangannya yang banyak mengfungsikan bahan-bahan layaknya jagung, kentang, cabai (ajis), queso fresco, dan yucca. Namun, tak sekedar hidangan yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, tak sedikit pula hidangan khas Amerika Selatan yang mengfungsikan seafood sebagai bahan utamanya. Penasaran ‘kan ada apa saja? Langsung saja kepoin daftarnya, yuk.
1. Parihuela
Parihuela adalah sup seafood tradisional khas Peru yang mulanya terkenal di kalangan nelayan. Hidangan ini dibikin dari bahan-bahan layaknya ikan bass dan ikan kakap merah, kepiting, dan beragam model seafood lainnya. Berbagai bumbu, layaknya ají panca (cabai yang umum digunakan terhadap masakan khas Peru), jintan, jahe, ketumbar, dan air perasan lemon terhitung ditambahkan ke di dalam masakan ini untuk memperkaya cita rasanya. Selain lezat, hidangan bercita rasa pedas ini terhitung mengenyangkan, loh.
2. Moqueca
Beralih ke Brazil, di negara ini kamu dapat menemukan stew lezat berbahan utama seafood yang disebut moqueca atau muqueca. Hidangan ini mengfungsikan minyak kelapa sawit atau minyak zaitun, ikan, udang, tomat, bawang bombay, bawang putih, air perasan jeruk nipis, dan ketumbar sebagai bahan utamanya. Cara paling tradisional untuk memasak dan menyajikannya adalah bersama dengan memasaknya mengfungsikan pot tanah simak dan menghidangkannya bersama dengan sepiring nasi.
3. Ceviche
Ceviche adalah nama sebuah hidangan khas Peru yang sekaligus mengacu terhadap metode pembuatannya. Ceviche terbuat dari irisan ikan mentah atau seafood lainnya yang dimarinasi di dalam air perasan jeruk nipis atau lemon yang dicampur bersama dengan garam, bawang merah, dan cabai atau ají. Penggunaan air perasan lemon di dalam hidangan ini berfaedah untuk mendeturasi protein di dalam daging ikan supaya tekstur dan warnanya beralih layaknya daging ikan yang udah dimasak.
4. Choritos con arroz
Choritos con arroz adalah sebuah olahan nasi khas Chili yang mengfungsikan kerang dan sayuran tumis sebagai campurannya. Sayuran yang umumnya digunakan adalah paprika, wortel, dan bawang bombay. Hidangan ini terlalu sesuai disediakan bersama dengan semangkuk salad di sisinya.
5. Anticucho de pulpo
Hidangan kelima ini adalah anticucho de pulpo. Sate gurita khas Peru yang umumnya disediakan bersama dengan chimichurri (saus khas Amerika Latin yang umumnya digunakan terhadap olahan daging panggang). Selain gurita, kentang terhitung digunakan sebagai campuran hidangan ini.
Keduanya bakal direbus terlebih dahulu kemudian dimarinasi di dalam campuran bumbu yang terdiri dari cuka, oregano, peterseli, garam dan merica, serta minyak zaitun. Setelahnya, barulah kentang dan gurita tersebut disusun terhadap tusuk-tusuk sate untuk kemudian dipanggang.
6. Locos con mayonesa
Peru sesungguhnya kaya bakal hidangan berbahan seafood. Selain sebagian hidangan di atas, tetap ada locos con mayonesa yang tak kalah menggugah selera. Hidangan ini terbuat dari campuran potongan abalone, paprika, dan bawang bombay yang udah direbus, kemudian dibumbui bersama dengan pisco, mayones, dan garam. Locos con mayonesa umumnya disediakan bersama dengan bersama dengan beragam garnish, layaknya daun ketumbar, daun bawang, atau peterseli.
7. Corvina al horno
Corvina al horno adalah hidangan terkenal khas Chili dan Peru yang berbahan utama ikan corvina. Untuk memasaknya, pertama-tama panggang di dalam oven potongan sayuran yang udah dibumbui bersama dengan garam dan minyak zaitun selama sepuluh menit. Sayuran yang biasa digunakan adalah bawang bombay dan tomat.
Setelahnya, meletakkan ikan corvina di atas sayuran tersebut, kemudian bumbui lagi bersama dengan garam dan campuran anggur, air perasan lemon, bawang putih, dan peterseli. Panggang lagi selama setengah jam hingga hidangan siap disajikan.
8. Pastel de jaiba
Hidangan kedelapan ini merupakan hidangan yang dapat dijumpai di umumnya restoran di Chili. Yup, hidangan yang dimaksud adalah pastel de jaiba. Secara tradisional, hidangan berbahan utama kepiting ini dimasak mengfungsikan pot tanah liat.
Adapun bahan-bahan lain yang terhitung digunakan untuk mengakibatkan pastel de jaiba adalah bawang putih, bawang bombay, susu, cabai, anggur putih, mentega, roti tanpa pinggiran, kaldu ikan, krim, dan beragam rempah. Hidangan ini bakal lebih lengkap lagi jikalau diberikan taburan keju parut sebagai taburannya.
9. Jalea
Hidangan terakhir yang tak kalah lezat dari delapan hidangan di atas adalah jalea. Hidangan asal Peru yang terbuat dari beragam model seafood yang dibalur bersama dengan campuran tepung, kemudian digoreng di dalam minyak panas.
Seafood yang umumnya digunakan adalah gurita, cumi-cumi, udang, scallops, dan beragam model ikan laut layaknya ikan tuna, ikan cod, dan ikan halibut. Melansir tasteatlas, jalea umumnya disediakan bersama dengan chifles dan salad yang terbuat dari potongan bawang merah, tomat, daun ketumbar yang dimarinasi di dalam air perasan lemon
Gimana, udah ngiler belum lihat hidangan-hidangan di atas? Mau cobalah buat sendiri atau membeli nih?