Contoh Makanan Kontinental, Ciri Khas, dan Asal Negaranya

Contoh Makanan Kontinental, Ciri Khas, dan Asal Negaranya

Makanan kontinental adalah makanan yang berasal dari negara-negara yang terpengaruh budaya barat seperti Eropa, Amerika, dan Australia. Awal mula pertumbuhan hidangan ini dimulai dari daratan Eropa, tepatnya di Prancis. Prancis lantas jadi pusat kebudayaan kuliner untuk hidangan-hidangan kontinental dunia.

Makanan kontinental di sajikan dalam tiga langkah dan tentunya tidak di sajikan secara bersamaan, melainkan bergantian. Penyajian menu makanan dimulai dengan hidangan pembuka atau appetizer, hidangan utama atau main course, dan hidangan penutup atau dessert. Lanjut scroll untuk informasi selengkapnya perihal makanan kontinental, ya!

1. Appetizer

Dikutip dari buku Buku Pintar Masak Hidangan Kontinental karya Cucu Cahyana dan Guspri Devi Artanti, hidangan pembuka merupakan rangkaian pertama yang di sajikan sebelum akan rangkaian lainnya. Appetizer memiliki tujuan untuk membangkitkan selera makan.

Ciri-ciri hidangan pembuka adalah penampilannya menarik (dainty) agar orang bakal tergiur untuk menyantapnya. Selain itu, porsinya yang di sajikan ringan (light) agar tidak sebabkan kenyang. Hidangan kebanyakan miliki cita rasa asin dan gurih.

Appetizer bisa di sajikan dingin yang disebut dengan cold appetizer. Dihidangkan pada suhu 100 derajat Celsius. Sedangkan untuk hidangan hot appetizer di sajikan panas seperti sup dan hummus.

Berikut lebih dari satu contoh menu appetizer dan asal negaranya.

• Canape – Prancis

Canape adalah tidak benar satu contoh makanan appetizer yang di sajikan dalam porsi kecil satu kali suapan (bite-size). Komposisi canape terdiri dari potongan roti bakar atau biskuit yang diolesi dengan butter, mayonaise, atau keju untuk merekatkan roti dengan topping makanan di atasnya.

Topping makanan yang digunakan adalah makanan hewani, nabati, buah, atau kacang. Kemudian, diberi garnish atau hiasan untuk mempercantik bentuk canape. Ada banyak variasi dari canape, variasi tersebut terkandung pada komposisi yang digunakan dalam sebabkan canape.

• Croquetas – Spanyol

Croquetas adalah fritter atau sejenis gorengan yang berasal dari Spanyol. Makanan ini disiapkan dengan basic béchamel mentega yang didinginkan dan dibentuk jadi roti bundar dan silinder. Dilapisi dengan kocokan telur dan remahan roti, lantas digoreng sampai renyah dan bewarna coklat keemasan.

Ada banyak variasi dari croquetas, namun yang paling tenar adalah mengkombinasikan daging hewan seperti ham atau ayam suwir dengan béchamel. Bahan lainnya yang termasuk umum digunakan adalah udang, ikan cod, dan jamur.

• Focaccia – Italia

Focaccia adalah tidak benar satu appetizer yang cukup ringan dibuat. Focaccia berbahan basic roti dan mengfungsikan topping sederhana seperti tomat, ham, atau keju. Biasanya termasuk ditambahkan berbagai tipe sayuran seperti jamur, kentang, atau yang sejenis. Namun pada dasarnya, ada banyak sekali berbagai tipe topping yang bisa dipilih dan digunakan dalam penyajian focaccia.

Contoh Makanan Kontinental, Ciri Khas, dan Asal Negaranya

2. Main Course

Main course adalah hidangan utama bersifat makanan pokok dengan komposisi makanan hewani, nabati, garniture, dan saus. Porsi untuk hidangan utama lebih padat dan banyak serta mengenyangkan.

Jenis makanan hewani yang umum di sajikan adalah daging atau steak, ayam, dan termasuk hidangan laut. Untuk sayuran, yang kebanyakan di sajikan adalah kol, brokoli, atau asparus. Sementara untuk garniture atau pendamping kebanyakan disempurnakan dengan kentang.

Berikut lebih dari satu menu main course dan asal negaranya.

• Moussaka – Yunani

Moussaka adalah masakan Yunani dan terpengaruh termasuk oleh cita rasa Turki. Moussaka mengfungsikan terong dan béchamel atau saus putih. Di Kroasia, ada versi lain yang mengfungsikan kentang dan topping puding telur.

• Tyrolean grostl – Austria

Ini merupakan dish dari tempat Tirol di Austria. Makanan ini umum dikonsumsi oleh masyarakat di kaki pegunungan Alpen. Seperti banyak menu Alpen lainnya, grostl cukup sederhana namun kaya bakal rasa.

Grostl terdiri dari daging babi, telur goreng 1/2 matang, dan kentang goreng. Makanan ini lantas dibumbi dengan bawang, garam, merica, jinten, daun majoran, dan daun parsley.

3. Dessert

Makanan pencuci mulut ini merupakan hidangan paling akhir atau penutup dari rangkaian lapisan menu hidangan kontinental. Seperti namanya pencuci mulut, penyajian dessert memiliki tujuan untuk menghilangkan aroma pada mulut yang diperoleh dari makanan sebelumnya. Hidangan penutup bercita rasa manis dan segar. Dessert termasuk di sajikan dalam porsi yang kecil.

Dessert termasuk terbagi dalam tiga group utama, yaitu cold dessert yang di sajikan dengan suhu dingin atau suhu ruang dengan contoh hidangan seperti custard, pudding, atau kue. Pengelompokan kedua adalah hot dessert yang di sajikan pada suhu 40-50 derajat Celsius dengan contoh hidangan pancake, atau souffle. Kemudian ada group frozen dessert yang di sajikan beku seperti es krim dan sorbet.

Nah, tersebut lebih dari satu menu dessert untuk pencuci mulut.

• Crepe atau Pancake – Prancis

Crepes berawal dari tempat Bretagne di Prancis barat, lantas menyebar ke seluruh Eropa Timur. Adonan crepes terbuat dari tepung terigu, gula, garam, susu, telur, dan lemak. Adonan ini diberikan isian bersifat selai atau potongan buah dan di sajikan dengan saus manis yang berasal dari sari buah.

• Qumështor – Albania

Hidangan ini merupakan puding panggang yang terbuat dari telur, susu, tepung, mentega, dan gula. Cara membuatnya hanya dengan mengkombinasikan kocokan telur dengan gula, mentega cair, dan tepung. Seluruh bahan tadi lantas dipanggang di dalam oven.

• Pavlova – Australia

Pavlova adalah makanan penutup asal Australia yang berbahan basic meringue, putih telur, gula kastor, dan buah. Memiliki penampilan yang cantik, pavlova termasuk sering di sajikan pada perayaan-perayaan khusus seperti perayaan musim panas di Australia. Kue ini terlampau ringan, miliki tekstur yang berkerak di luar, namun lembut di dalam.

Setelah mengenal berbagai macam tipe makanan kontinental, saat ini anda jadi lebih sadar budaya dan cara makan lebih dari satu masyarakat dunia deh! Penyajian makanan di atas utamanya berkembang di Eropa atau di negara-negara yang terpengaruh oleh budaya Barat seperti Amerika dan Australia.

Tertarik berkunjung segera ke sana dan merasakan makan dengan rangkaian menu di atas?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *